10 December 2020

Peningkatan Jumlah, kualifikasi dan Kompetensi Asesor Perpustakaan melalui Diklat Online Asesor Perpustakaan Tahun 2020


Asesor perpustakaan merupakan komponen utama dalam sistem akreditasi perpustakaan di Indonesia.  sebagai tenaga yang berperan secara langsung dalam proses akreditasi perpustakaan di lapangan, asesor hendaknya m emiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk melakukan proses asesment perpustakaan. Penguasaan kompetensi asesor terutama dalam mlakukan verifikasi data melalui pengcermnatan portofolio, wawancara dan observasi, menentukan validitas dan kualitas hasil akreditasi di lapangan. Diklat asesor perpustakaan berlangsung dari tanggal 23 November s.d. tanggal 4 desember 2020, diikuti oleh 156 peserta dari seluruh Indonesia.  Melalui Diklat Asesor perpustakaan, ketiga kompetensi utama asesor tersebut ditanamkan dan dilatih melalui simulasi online asesmen akreditasi perpustakaan, yang dipandu oleh narasumber berpengalaman dalam melakukan asesmen perpustakaan berasal dari lembaga akreditasi perpustakaan , yakni bpk Bambang Suprio Utomo, dan Bpk Sudarto.

Melalui Diklat Online Asesor Perpustakaan, peserta dibekali pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melakukan asesmen akreditasi perpustakaan. Pengetahuan yang diberikan mencakup: 

kebijakan pengembangan SDM bidang akreditasi perpustakaan, Standard dan akreditasi perpustakaan, sistem akreditasi perpustakaan di Indonesia, Pengelolaan perpustakaan, prinsip audit, dokumen audit, teknik dan prosedur audit, serta simulasi dan evaluasi asesmen akreditasi perpustakaan.

Materi diklat disampaikan menggunakan metode Online, oleh para pakar dan ahli yang berpengalaman dalam bidangnya, yaitu Drs. Sudarto, M.Si, Drs. Supriyanto, M.Si, Bambang Supriyo Utomo, M.Lib, Dra Nelwati, M.Si, dan Wahyu Riyadi.

Materi diklat disampaikan secara daring meliputi Tutorial Online dari Narasumber pada peserta diklat, tanya jawab, simulasi dan evaluasi simulasi Asesmen akreditasi perpustakaan. Melaluim Diklat asesor perpustakaan diharapkan dihasilkan para sesor handal dan profesional dalam menjalankan tugasnya, sehingga menghasilkan dampak semakin berkualitasnya penyelenggaraan perpustakaan di Indonesia yang ditandai oeleh semakin banyaknya jumlahb poerpustakaan terakreditasi di Indonesia, menuju masyarakat Indonesia cerdas dan lebih maju.



12 February 2020

PENYUSUNAN KURIKULUM DIKLAT TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL

PENYUSUNAN KURIKULUM DIKLAT 
TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL
Oleh:
Sudarto
Widyaiswara Ahli Madya
Perpustakaan Nasional RI



Rapat penyusunan kurikulum diklat pengelolaan perpustakaan berbasis inklusi sosial, dihadiri tim pusdiklat perpustakaan nasional RI dan tim konsultan Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, yakni bu Erlyn Sulistyaningsih, Cornelia, Dewi Saparini, pak Untoro Setyo dan pak Wahyu. Pihak Pusdiklat dihadiri oleh Bu Anjar Widyastuti, Nelmi Armita, Dwi, Dian, Sri Mulyani, pak Agus Supriana, Nariman, Yudhi Trisna Atmajaya, Haryo, Sudarto, Liya Dachliyani dan Sujatna.

Sasaran pelatihan adalah para Master Trainer dan Fasilitator Daerah yang akan dikembangkan kompetensinya terutama dibidang kependidikan dan kepustakawanan sesuai standar nasional perpustakaan. Pengembvangan kompetensi juga dapat dilakukan melalui kegiatan Webinar sesuai dengan topik yang dibutuhkan dan memenuhi unsur kebaruan, kekinian dan inovasi.

Peran serta Pusdiklat dalam penguatan kompetensi para master trainer dan fasilitator adalah dalam hal kegiatan Peer Learning Meeting, Mentoring, dan Monitoring dan Evaluasi, Perlu pembahasan lebih lanjut tentang konten dalam penguatan kompetensi dan pelatihan.

22 January 2020

Rakernis 2020, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI


Pentingnya Quality Control (QC) diterapkan dalam perencanaan, pelaksanaan kerja dan evaluasi kinerja setiap ASN di Perpustakaan Nasional, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Perpustakaan diharapkan lebih pro aktif dalam mengadvokasi perannya sebagai lembaga yang berperan sangat besar dan penting dalam meningkatkan literasi dan kesejahteraan masyarakat, melalui layanan berbasis inklusi sosial. Demikian sebagian isi pembekalan Kepala Perpustakaan Nasional RI pada Rapat Kerja Teknis Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI. Rakernis dihadiri oleh pegawai di lingkungan Deputi-II, dari 3 pusat yaitu; Pusat Pengembangan Pustakawan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, serta Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca. Melalui Rakernis diharapkan adanya persamaan persepsi seluruh unit kerja dalam merencanakan dan melaksanakan kebijakan dan program kegiatan, serta menghasilkan karya kreatif dan inovatif, di Deputi II. Rakornas akan berlangsung dari tgl 21 sd 23 januari 2020 di Aula Perpustakaan Nasional RI. (gambar kaperpusnas bersumber dari: www.perpusnas.go.id)





Peningkatan Jumlah, kualifikasi dan Kompetensi Asesor Perpustakaan melalui Diklat Online Asesor Perpustakaan Tahun 2020

Asesor perpustakaan merupakan komponen utama dalam sistem akreditasi perpustakaan di Indonesia.  sebagai tenaga yang berperan secara langsun...